Untukmengetahui kebutuhan pupuk bagi tanaman dan tanah, perlu dipelajari dua hal yaitu unsur hara apa yang dibutuhkan, dan berapa masing‑masing unsur hara diperlukan oleh tanaman sehingga diperoleh hasil yang optimal. Menghitung Kebutuhan Pupuk Per Hektar. Cara menghitung jumlah N, P 2 O 5 dan K 2 O yang tersedia dalam campuran pupuk Persentasekebutuhan hara yang dapat dipenuhi oleh aliran massa tergan­tung pada (a) kebutuhan ta-naman akan unsur hara, (b) konsentrasi hara dalam larutan tanah, (c) jumlah air yang ditranspirasikan per unit bobot jaringan, dan (d) volume efektif air, yang bergerak karena gradien poten­sial dan yang kontak dengan permukaan akar. 256 x 1,724 x 20 x 10.000 = 8.800 kg /ha = 8.8 ton / ha. Sementara itu ada juga yang mengelompokan tingkat kandungan bahan organik tanah secara umum, seperti dapat dilihat pada tabel berikut: Baca Juga. Cara Membuat Pupuk Organik dari Limbah Kotoran Kambing. Cara Membuat Pupuk Organik. Tanya Jawab Seputar NASA. Kandungan Organik. (% Berat Tanah) Olehkarenanya agar informasinya lebih mudah difahami maka saya akan memberikan contoh cara menghitung kebutuhan tanah pada taman dengan luas 100 m2. Berikut ulasannya: Sebelum berlanjut maka saya akan memberitahukan terlebih dahulu mengenai jumlah tanah per 1 truk 120 ps, ini karena banyak sekali penghobi yang ingin pertanyaan tersebut dijawab Rektor Universitas Dwijendra, Gede Sedana menilai bahwa keputusan pemerintah yang memfokuskan pupuk bersubsidi menjadi nitrogen, fosfar, dan kalium ( NPK) serta urea merupakan langkah yang tepat. "Penggunaan urea dan NPK sangat bermanfaat sebagai pupuk dasar untuk meningkatkan produktivitas tanaman melalui pertumbuhan vegetatif dan generatif," kata Gede, dikutip dari Homepage/ Info Agribisnis / Holtikultura / Cara Efektif Menghitung Kebutuhan Benih (Jumlah Tanaman) February 16, 2016 July 25, 2021 by Insan Cita 50743 View Post Views : 50,743 CaraMenggunakan Pupuk Gandasil B dan D. 1. Pupuk Foliar. Cara penggunaan pupuk ini memang tertera dalam kemasannya dan setiap pupuk yang kemasannya 10 gram haruslah dilarutkan pada 1 liter air bersih. Cara yang dicontohkan ini merupakan cara yang paling efisien dan menurut aturan pakai pupuk ini bisa digunakan pada tanaman setiap 8 hari sekali. Langkahuntuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikut: Jawaban (1): - Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N1 Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 90/45*100 Caramenghitung takaran pupuk Menggunakan pupuk tunggal Contoh : Apabila dosis formula takaran pupuk untuk tanaman padi adalah (135 Kg N, 36 Kg P2O5 dan 20 Kg K2O per hektar), maka dibutuhkan pupuk masing-masing sebagai berikut : N = 135/45x100 = 300 Kg Urea/Ha (karena urea mengandung 45% N) Tanamansayuran apabila tidak dipupuk dengan pupuk organik sama sekali pertumbuhannya tidak akan sebaik tanaman yang mendapat pupuk organik. Tanaman bunga seperti antara lain Azalea atau Anthurium, pertumbuhannya akan sangat baik pada media yang 100 persen terdiri dari bahan organik. IbPy. Pupuk merupakan salah satu faktor penting dalam pertanian untuk memperoleh hasil panen yang optimal. Namun, seringkali petani kesulitan dalam menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk setiap lubang tanam. Kesalahan dalam penggunaan pupuk dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bahkan merusak kesehatan manusia. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan cara menghitung kebutuhan pupuk per lubang tanam secara detail. 1. Tentukan jenis tanaman dan umurnya Jenis tanaman dan umurnya mempengaruhi kebutuhan pupuk yang dibutuhkan. Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Misalnya, tanaman padi membutuhkan pupuk nitrogen yang tinggi, sedangkan tanaman sayuran membutuhkan pupuk organik yang banyak. Umur tanaman juga berpengaruh pada kebutuhan pupuk. Pada awal tanam, tanaman membutuhkan pupuk yang lebih banyak untuk membantu pertumbuhan akar dan tunas. Sedangkan pada masa berbunga dan berbuah, tanaman membutuhkan pupuk yang lebih banyak untuk memproduksi buah. 2. Lakukan uji tanah Sebelum menentukan kebutuhan pupuk, langkah penting yang harus dilakukan adalah melakukan uji tanah. Uji tanah dilakukan untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah serta kandungan unsur hara yang ada di dalamnya. Dalam uji tanah, terdapat beberapa parameter yang perlu diperhatikan seperti pH tanah, kadar unsur hara makro nitrogen, fosfor, dan kalium, dan kadar unsur hara mikro besi, mangan, tembaga, dan seng. 3. Hitung kebutuhan pupuk dasar Kebutuhan pupuk dasar adalah jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro tanaman selama masa pertumbuhan awal. Kebutuhan pupuk dasar dapat dihitung dengan rumus Kebutuhan pupuk dasar = luas lahan x dosis pupuk / 100 Luas lahan dihitung dalam meter persegi, sedangkan dosis pupuk tergantung pada jenis tanaman dan umurnya. Dosis pupuk dapat dilihat pada kemasan pupuk atau melalui rekomendasi dari ahli pertanian. 4. Hitung kebutuhan pupuk tambahan Pupuk tambahan adalah jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro selama masa pertumbuhan tanaman. Kebutuhan pupuk tambahan dapat dihitung dengan rumus Kebutuhan pupuk tambahan = luas lahan x kebutuhan pupuk / 100 Kebutuhan pupuk dihitung berdasarkan hasil uji tanah dan rekomendasi ahli pertanian. Kebutuhan pupuk dapat dihitung secara manual atau menggunakan aplikasi perhitungan pupuk yang tersedia secara online. 5. Bagi pupuk sesuai dengan jumlah lubang tanam Setelah mengetahui kebutuhan pupuk per meter persegi, langkah selanjutnya adalah membagi pupuk sesuai dengan jumlah lubang tanam. Pupuk diberikan pada lubang tanam dengan cara dicampurkan dengan tanah atau diletakkan di sekitar lubang tanam. Pemberian pupuk pada lubang tanam harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi overdosis atau kekurangan pupuk. Overdosis pupuk dapat merusak lingkungan dan membuat tanaman tidak sehat, sedangkan kekurangan pupuk dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen. Kesimpulan Menentukan kebutuhan pupuk per lubang tanam merupakan langkah penting dalam pertanian untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain menentukan jenis tanaman dan umurnya, melakukan uji tanah, menghitung kebutuhan pupuk dasar dan tambahan, serta membagi pupuk sesuai dengan jumlah lubang tanam. Dalam penggunaan pupuk, perlu diperhatikan dosis pupuk yang tepat dan cara pemberian yang benar agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan lebih sehat bagi tanaman dan manusia. Referensi 1. “Pupuk Organik dan Pupuk Hayati” oleh Dr. Ir. Suharsono, Buku ini membahas tentang berbagai jenis pupuk organik dan pupuk hayati yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Di dalamnya juga terdapat penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan pupuk per lubang tanam. 2. “Pupuk dan Pemupukan” oleh Prof. Dr. Ir. Sudjadi, Buku ini membahas secara lengkap tentang pupuk dan pemupukan, mulai dari jenis-jenis pupuk, cara pemupukan, hingga cara menghitung kebutuhan pupuk per lubang tanam. Buku ini cocok bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih dalam tentang pupuk dan pemupukan. 3. “Pengelolaan Pupuk pada Tanaman Hortikultura” oleh Dr. Ir. M. Yusuf, Buku ini membahas tentang pengelolaan pupuk pada tanaman hortikultura, mulai dari cara memilih pupuk yang tepat, cara pemupukan yang baik, hingga cara menghitung kebutuhan pupuk per lubang tanam. Buku ini cocok bagi pembaca yang ingin mempelajari tentang pengelolaan pupuk pada tanaman hortikultura secara komprehensif. Keterangan La = Luas lahan m2 Lb = Lebar bedengan m Jb = Jarak Antar bedengan m Jt = Jarak Tanam dalam barisan m Bt = Jumlah barisan per bedengan JLB = Jumlah Lubang Tanam JLB = [10000/{1,7 x 0,6}] x 2 = lubang tanam. Dibulatkan menjadi lubang tanam Formula JLB ini dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda. Contoh lain, misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2, maka JLB adalah sebagai berikut. JLB = [1000/{1,7 x 0,6} x 2] = 1961 tanaman atau dibulatkan 2000 tanaman. Baik..sekarang, kita langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tanaman cabai dengan asumsi akan menanam cabai seluas 1 hektar dengan lubang tanam adalah lubang. KEBUTUHAN PUPUK CABAI A. Penyemaian benih cabai Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Karena kita akan menanam lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai Tiap tray ada 200 lubang. Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan. Buat media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan NPK. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 1 2 bagian tanah + 1 bagian pupuk kandang. Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah 0,25 gram NPK per lubang semai. Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan tray, maka ukuran lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka kebutuhan tanah + pupuk kandang adalah 25 ml/lubang x lubang = 500 liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter atau setara dengan 350 liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah ekuivalen bulk density 1 gram/cm3. Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan. Dan NPK 0,25 gram x lubang = 5 kg. Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang adalah Lubang x 3,75 gram/lubang ekuivalen bulk density 0,5 gram/cm3 Pupuk kandang = gram atau 75 Kg Pupuk Kandang Kebutuhan NPK = lubang x 0,25 gram = gram atau 5 Kg NPK B. Pupuk Saat Penyiapan Lahan Tanam 1 Pupuk kandang untuk lahan cabai Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira dua minggu +/- 15 hari sebelum tanam. Pupuk kandang harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe. Berapa banyak pupuk kandang? Umumnya digunakan pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun, pada penggunaannya untuk tanaman cabe, pupuk kandang sebagai pupuk dasar dapat digunakan +/- 20 ton per hektar. 2 Pupuk Kimia Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam C. Pupuk Setelah Tanam Cabai Susulan 1. Setelah lima belas hari tanam, tanaman cabai sudah dapat diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk NPK 161616. Dosisnya 10 gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman. Pemberian dengan cara dikocor. Kebutuhan pupuk susulan pertama adalah 10 gram/4 tanaman atau 2,5 gram per tanaman. Maka total kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gram NPK = 50 kg NPK 2. Memasuki fase generatif, yaitu pada saat 35 hari setelah tanam HST, tanaman cabai sudah dapat dipupuk kembali dengan NPK sebanyak 10-15 gram per liter gunakan angka 12 gram saja. Setiap tanaman disiram dengan 250 ml pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK pada susulan ke-2 adalah 20000 x 3 gram NPK = 60 Kg NPK 3 Pada usia tanaman 55 hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 81519 diberikan dengan cara ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK itu, maka pakai saja yang NPK 161616 atau 202020. Kebutuhan per tanaman adalah 7,5 gram/tanaman. Maka kebutuhan total adalah 20000 x 7,5 gram NPK = 150 Kg NPK. 4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan cara ditugal pada usia tanaman cabai 110-115 hari. Jumlah NPK sama dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5 gram/tanaman atau totalnya adalah 150 Kg NPK. Secara ringkas hasil hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai yang ditanam di lahan seluas satu hektar dapat kita lihat pada gambar berikut ini Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pupuk – Seperti yang kita ketahui bersama sobat BT, pemupukan adalah satu faktor sangat penting untuk suksesnya kegiatan usaha tani/budidaya pertanian. Dalam konsep panca usaha tani, kegiatan pemupukan menjadi bagian yang sama pentingnya dengan pengolahan tanah atau pengendalian hama penyakit. Oleh karena masing-masing unsur dalam panca usaha tani begitu berpengaruh, maka apabila salah satunya tidak terpenuhi, upaya untuk mencapai hasil panen maksimal pun akan terkendala. Pemupukan yang dilakukan tidak efektif/tepat, akan berpengaruh secara nyata terhadap hasil panen. Kalo kita kembali pada definisi pemupukan, kegiatan pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makanan/zat hara tanaman. Jika tanaman anda sehat dan cadangan hara di tanah nya sudah cukup setelah dianalisis laboratorium tentu tidak perlu dilakukan pemupukan. Untuk kasus tanah yang sudah kaya hara ini, kegiatan pemupukan didasarkan hanya untuk menambah/mengganti hara yang telah terhisap tanaman dan telah terkonversi menjadi panen tentunya. Seringkali masalah klasik yang muncul dalam kegiatan pemupukan adalah tidak efektif atau kurang tepatnya aplikasi pupuk yang diberikan. Jika pupuk yang diberikan sedikit pertumbuhan tanaman menjadi lambat, tetapi jika terlampau berlebihan berakibat pada gejala overdosis dan pemborosan cost operasional. Lalu berapakah jumlah pupuk yang harus kita berikan? Sejauh saya membaca banyak literatur khusus nya untuk tanaman cabai banyak sekali versi-nya. Di lapangan pun sama, di tingkat petani cabai bermacam-macam prakteknya. Awalnya saya pun bingung untuk membuat formula atau standar, namun akhirnya saya sendiri berkesimpulan kebutuhan pupuk tanaman cabai bersifat tidak baku, tapi kondisional. Tergantung kondisi tanaman dan kandungan hara di tanah. Tiap fase pertumbuhan, kebutuhan pupuk tanaman akan berbeda. Tidak jauh dengan manusia, kebutuhan saat bayi, balita, remaja dan dewasa juga tidak sama dan cendereung bertambah. Pada tanaman cabai dan lainnya pun juga sama, kebutuhan pupuk akan bertambah seiring bertambahnya fase pertumbuhan. Pemupukan pada tanaman cabai bisa dilakukan dengan pengocoran, tugal atau foliar pupuk daun atau pun kombinasi ke-3 nya. Menghitung kebutuhan pupuk pada tanaman cabai cukup mudah dan sederhana kok. Di sini kita coba menghitung kebutuhan pupuk untuk 1000 tanaman cabai, berapa kilogram pupuk jika aplikasi menggunakan drum atau tangki. Mudah-mudahan uraian nya bisa dimengerti dan dipahami. 1. Pengocoran, dilakukan setiap 1 minggu sekali. a. pada umur 7 hst, 14 hst dan 21 hst pupuk NPK 16-16-16, dosis 3 gram/tanaman 250 ml air/tanaman, maka 1liter bisa untuk 4 tanaman. maka dibutuhkan air = 1000 tan = 1000 250 ml = 1000 0,25 liter = 250 liter maka dibutuhkan pupuk = 1000 tan x 3 gram/tan = 3 kg pupuk NPK menghitung kebutuhan pupuk jika melarutkan pupuk pada drum atau tangki kocor 1 drum 200 liter dibutuhkan = 3 gram/tan x 200 liter = 3 gram/tan x 200 4 tan = 3 gram/tan x 800 tan = 2400 gram = 2,4 kg pupuk NPK sisa 200 tanaman = 200 250 ml = ml = 50 liter kebutuhan pupuk 50 liter = 3 gram/tan x 50 liter = 3 gram/tan x 50 4 tan = 3 gram/tan x 200 tan = 600 gram = 0,6 kg pupuk NPK 1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan = 3 gram/tan x 20 liter = 3 gram/tan x 20 4 tan = 3 gram/tan x 80 tan = 240 gram pupuk NPK b. Pada umur 28 hst, 35 hst, dan 42 hst pupuk NPK 16-16-16+SP36 perbandingan 2 1, dosis 5 gram/tanaman 250 ml air/tanaman, maka 1liter bisa untuk 4 tanaman. maka dibutuhkan = 1000 tan x 5 gram/tan = 5 kg pupuk NPK+SP36 3,5 kg NPK + 1,5 SP36 1 drum 200 liter dibutuhkan = 5 gram/tan x 200 liter = 5 gram/tan x 200 4 tan = 5 gram/tan x 800 tan = 4000 gram = 4,0 kg pupuk NPK+SP36 1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan = 5 gram/tan x 20 liter = 5 gram/tan x 20 4 tan = 5 gram/tan x 80 tan = 400 gram pupuk NPK+SP36 c. Pada umur 49 hst, 56 hst, dan 63 hst pupuk NPK 16-16-16+SP36+KCl perbandingan 1 1 1, dosis 10 gram/tanaman 250 ml air/tanaman, maka 1liter bisa untuk 4 tanaman. maka dibutuhkan = 1000 tan x 10 gram/tan = 10 kg pupuk NPK+SP36+KCl 3,3 kg NPK + 3,3 SP36 + 3,3 KCl 1 drum 200 liter dibutuhkan = 10 gram/tan x 200 liter = 10 gram/tan x 200 4 tan = 10 gram/tan x 800 tan = 8000 gram = 8,0 kg pupuk NPK+SP36+KCl 1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan = 10 gram/tan x 20 liter = 10 gram/tan x 20 4 tan = 10 gram/tan x 80 tan = 800 gram pupuk NPK+SP36+KCl 2. Tugal a. Menjelang fase generatif pembungaan 25 hst, pupuk NPK 16-16-16+SP36 perbandingan 2 1, dosis 10 gram/tan. maka dibutuhkan = 1000 tan x 10 gram/tan = 10 kg pupuk NPK+SP36 6,5 kg NPK + 3,5 SP36 b. Menjelang fase generatif pembesaran buah 50 hst, pupuk NPK 16-16-16+SP36+KCl perbandingan 1 1 1, dosis 20 gram/tan. maka dibutuhkan = 1000 tan x 20 gram/tan = 20 kg pupuk NPK+SP36 6,5 kg NPK + 6,5 SP36 + 6,5 KCl c. Penyemprotan pupuk daun Selain melalui pengocoran dan tugal, nutrisi tanaman juga diberikan melalui foliar spray, penyemprotan. Jenis dan dosisi pupuk daun yang digunakan disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Dosis yang digunakan biasanya berkisar 1-3 gram/liter. Baca juga Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Benih Cabai/Cabe Untuk Luasan 1 Hektar Ha Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara Plant Deficiency Guide dari Daun Tanaman Ini dia Cara Mudah Membuat Pupuk NPK Sendiri..! Mudah dan Hemat..! Cara mudah menanam Cabai Merah Cara Mudah Menanam Timun, Simak langkah-langkahnya…! Nah, sobat itulah uraian bagaimana cara menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai, jika menggunakan drum atau tangki kocor. Bisa dipahami kan? Saya harap demikian. Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk membagi ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Sekian dan terimakasih ^^